Jumat, 17 Desember 2010

lupakan

ini malam
berhenti angin
bersama senyum
itu teman

hanya ada hati ini
gelombang rasa satu kata
bius jiwa hingga mati
tampa rasa tampa makna

karena esok pagi
tampa angin tampa mimpi
tapi malam ini
tinggalkan aku sendiri

bawa luka berjalan atas kerikil
ku nikmati malam ini kerikil demi kerikil
hingga fajar mengiris langitku
menyayat malamku
lupakan wajah manismu

Kamis, 04 November 2010

Kembalikan Indonesia Padaku

Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
sebagian berwarna putihdan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus jutapenduduknya,

KembalikanIndonesiapadaku.
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malamdengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 watt,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam lantaranberat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan didalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 watt,
sebagian putih dansebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang sambilmain pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam dan membawaseratus juta bola lampu 15 watt ke dasar lautan,

KembalikanIndonesiapadaku.
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa.
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam karena seratus jutapenduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt,
sebagian berwarna putihdan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,

KembalikanIndonesiapadaku.

Paris, 1971
(Taufiq Ismail dalam Kembalikan Indonesia Padaku : Antologi MAJOI)

indonesia dalam pandangan sastra

Powered By Blogger